Perbedaan Jepang dengan Indonesia Dalam Menjaga Kebersihan Lingkungan
Hampir
semua orang suka kebersihan bahkan sangat mendambakan kebersihan
lingkungan dimana mereka hidup menetap, tinggal sementara, ataupun
sekedar untuk datang
berkunjung dua atau tigahari. Lingkungan yang kotor dan tidak terpelihara tidak pernah menjadi tempat yang ingin di kunjungi orang untuk keduakalinya, kalau tidak dalam keadaan terpaksa.
berkunjung dua atau tigahari. Lingkungan yang kotor dan tidak terpelihara tidak pernah menjadi tempat yang ingin di kunjungi orang untuk keduakalinya, kalau tidak dalam keadaan terpaksa.
Budaya
adalah kristalisasi nilai dan pola hidup yang dianut suatu komunitas.
Budaya tiap komunitas tumbuh dan berkembang secara unik, karena
perbedaan pola hidup komunitas itu. Perbandingan budaya Jepang dan
Indonesia berarti mencari nilai-nilai kesamaan dan perbedaan antara
bangsa Indonesia dan bangsa Jepang. Dengan mengenali persamaan dan
perbedaan kedua budaya itu, kita akan semakin dapat memahami
keanekaragaman pola hidup yang ada, yang akan bermanfaat saat
berkomunikasi dan berinteraksi dengan pihak yang berasal dari budaya
atau kebiasaan yang berbeda.Kesulitan
utama dalam membuat perbandingan budaya antara Indonesia dan Jepang
disebabkan perbedaan karakteristik kedua bangsa tersebut. Bangsa Jepang
relatif homogen, dan hanya memiliki sekitar 15 bahasa (tidak berarti 15
suku bangsa, karena termasuk didalamnya sign language untuk tuna rungu),
dan telah memiliki sejarah yang jauh lebih panjang, sehingga
nilai-nilai budaya itu lebih mengkristal. Adapun bangsa Indonesia
berciri heterogen, multi etnik, memiliki lebih dari 700 bahasa, sehingga
tidak mudah untuk mencari serpih-serpih budaya yang mewakili Indonesia
secara nasional. Perlu dipisahkan nilai-nilai mana yang diterima secara
nasional di Indonesia, dan mana yang merupakan karakter yang unik
disalah satu suku. Bahasan dalam hal ini mengenai perbandingan budaya
Indonesia dan Jepang dari segi-segi
cara menjaga kebersihan lingkungan. Di seluruh pelosok negri Jepang
terkenak dengan negara maju dengan penduduk yang sangat padat dan
lingkungan dengan penuh gedung dan sedikit pohon, sungai-sungai yang
tercemar oleh limbah pabrik, udara yang penuh asap karena pencemaran
udara, suara bising karena suara mesin. Namu semua pemikiran luar itu
sangat salah, karena Jepang adalah sebuah negara yang penuh disiplin dan
sangat menghargai lingkungan hidup, sungai sungai yang jernih, udara
yang bersih, lingkungan yang tertata rapi tanpa sampah. Pengertian
lingkungan bersih adalah lingkungan yang terbebas dari sampah
berserakan di jalan, selokan, ruang terbuka umum. lingkungan mempunyai
toilet umum bersih, sebanding dengan jumlah warga dan pengunjungnya.
Sedangkan warga masarakatnya diharapkan bisa mengubah paradigma sampah
dibuang [dioper-oper] menjadi sampah ditangani bersama, sehingga dengan
jumlah petugas kebersihan yang terbatas, namun bertanggungjawab kota tetap
tampil bersih. Dengan begitu, warga dan pengunjung kota merasa nyaman,
berserakan di jalan, selokan, ruang terbuka umum. lingkungan mempunyai
toilet umum bersih, sebanding dengan jumlah warga dan pengunjungnya.
Sedangkan warga masarakatnya diharapkan bisa mengubah paradigma sampah
dibuang [dioper-oper] menjadi sampah ditangani bersama, sehingga dengan
jumlah petugas kebersihan yang terbatas, namun bertanggungjawab kota tetap
tampil bersih. Dengan begitu, warga dan pengunjung kota merasa nyaman,
Dimulai dengan tumbuhnya berbagai penyakit – penyakit baru di dunia terutama mengenai lingkungan. Maka dari itu
Adapun
cara – cara orang jepang dalam menghargai sutu kebersihan lingkungan
yang sangat berbeda sekali dengan Indonesia,Orang – orang jepang dalam
menjaga lingkunganya tetap bersih banyak upaya yang dilakukan agar
lingkunganya tidak tercemar dan terkotori dengan sampah,limbah atau pun
dengan gas – gas pabrik. Ada pun upaya yang sangat cocok ditiru orang
Indonesia,yaitu dengan cara:
1. Di
jepang tidak ada orang yang membuang sampah sembarangan, karena
kedisiplinan yang luar biasa, menjadikan ketaatan terhadap aturan begitu
hebat, tidak ada orang yang membuang sampah sembarangan. Sebagai contoh
kecil, ketika seorang perokok berjalan-jalan ditaman mereka membawa
asbak dikantong mereka untuk membuang debu rokok dan puntung rokok
mereka, yang didesain khusus, yang nantinya bila ketemu tempat sampah
akan bisa mereka buang pada tempat sampah. Itu adalah sebuah contoh
kecil yang sangat luar biasa, menghargai detail kecil dalam penghargaan
terhadap lingkungan.
2. Perusahaan
dan Industri dengan AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan) yang ketat di
jepang ada sebuah perusahaan yang cukup besar yang , karyawannya 700
orang, luasnya hampir 4 hektar. Disebelah perusahaan itu mengalir Sungai
kecil, dimana Air sisa pengolahan diperusahaan itu dibuang ke situ
setelah melalui proses pengolahan limbah. Sungai kecil itu begitu
jernih, ikan-ikan sebesar paha orang dewasa berenang dan kelihatan
dengan begitu jelas karena kejernihannya. Saya memasuki perusahaan itu,
didalamnya suara sangat bising, sehingga siapa saja yang masuk
diwajibkan untuk memakai penutup telinga, tetapi begitu keluar, suara
bising itu hilang, perumahan didekan perusahaan itupun sama sekali tidak
terganggu. Cerobong asap dibuat sangat tinggi dengan gas buang yang
sangat kecil.
3. Hutan
yang terjaga,hutan - hutan begitu tak terjamah, begitu lebat, sementara
hutan itu bersebelahan langsung dengan sebuah daerah padat penuh sesak
populasi manusia. Aturan tentang ijin mendirikan bangunan, aturan
tentang lingkungan dan hutan begitu ketat dilaksanakan dan sangat
dipatuhi orang – orang Jepang.
4. Aturan
gas buang kendaraan bermotor yang dilaksanakan dengan ketat,
,mobil-mobil dan kendaraan yang tidak lolos uji emisi tidak diijinkan
berjalan, bahkan hampir tidak ada mobil solar yang diijinkan berjalan
karena tidak ada yang lolos uji emisi, bandingkan dengan Indonesia,
bagaimana Metro Mini, Truk-truk yang katanya sudah lolos KIR di dinas
perhubungan mengeluarkan asab tebal yang menyesakkan dada, membuat jalan
jadi gelap hitam oleh polusi.
5. Pembagian
jenis sampah dan penjadwalan pembuangan sampah juga ada pembagian
detail tentang sampah, secara umum sampah dibagi menjadi 2 yaitu sampah
yang bisa dibakar dan tidak bisa dibakar, tetapi ada pembagian khusus
lain, misalnya sampah elektronik, sampah bahan-bahan berbahaya (korek
gas, batu baterai, silet) botol plastik, gelas, botol aluminium dll. dan
pelaksanaan nya begitu dipatuhi oleh masyarakat. belum lagi penjadwalan
dalam pembuangan sampah, misal hari selasa dan jumat untuk sampah
elektroik.
No comments:
Post a Comment